Kepada Bayi-bayi

Aku rasa aku bisa menciduk sebagian pipimu yang begitu mentega lalu memasak telur mata sapi dengan lelehannya. Dan matamu yang begitu kelereng dapat aku simpan di kotak kaca. Iya, bakal aku simpan saja karena kelereng sebening itu memang tidak untuk dimainkan. Tidak, tidak.

Pantatmu itu, walaupun pantat, pasti sangat didamba wanita-wanita-beranjak-tua-yang-sering-pergi-ke-dokter-kulit sebagai pengganti pipinya. Dan aku tak pernah berguru pada Sumanto, tapi kaki yang menendang-nendang itu kelihatannya akan renyah kalau dipanggang. Aku bisa minta Mbak Sum menyiapkan bumbu dan lalapannya.

Ah, bayi-bayi, kalian memang unyu sekali!

Published by

afina

the girl who struggle with the question, "Who am I?"

4 thoughts on “Kepada Bayi-bayi”

Leave me some words