Ratap Fu Yung Hai

Kak,
Paman Garam hari ini memelukku erat
takut, bergemetar seluruh tubuh
Keringat asin mengalir di punggungnya
“Aku akan dipecat..diganti merk lain..”
ratapnya sambil menangis

(Air matanya juga asin)

Mungkin itu Kak yang membuatku
terlalu asin, hingga tak mampu
mengajak lidah kakak berdansa
“Kamu bau keringat! Asin!”
katanya

Dan aku dicampakkan..

Maafkan aku
yang tak mampu memenuhi ekspektasi
dari fantasi terpendam dalam hati
Kakak Syaki

Malam ini aku teronggok
hening, dalam kotak styrofoam
masih menunggu ayunan sendok kakak
yang mungkin ‘kan datang menjemput
esok pagi..
ya, bersama matahari..

Published by

afina

the girl who struggle with the question, "Who am I?"

2 thoughts on “Ratap Fu Yung Hai”

    1. Wah alhamdulillah, ternyata adik fu yung hai tidak perlu menunggu di tengah dinginnya malam :”) terima kasih klarifikasinya, Kakak Syaki! Semoga fu yung hai-fu yung hai selanjutnya tidak akan mengecewakanmu.

      Like

Leave me some words